Minggu, 10 Juli 2011

Tasik - Garut

Hari ini, Minggu malam tanggal 15 mei 2011 kami dalam sebuah perjalanan dari Tasik menuju Garut,menggunakan mobil dengan kecepatan yang lumayan dan kondisi penumpang didalamnya setengah mengantuk dan stengah lagi dalam kondisi stengah tidur alias tidur – tidur ayam. Perjalanya ya lumayan lancar lah karena kondisi jalan yang sepi. Maklum hari sudah larut malam mendekati dini hari makanya hanya ada satu atau dua mobil yang melintasi jalan ini.

Di tengah malam yang dingin roda mobil terus berputar seirama dengan dentungan lagu – lagu yang seraya berdendang.Semua mata yang sayu menyatu dalam satu tujuan yaitu tempat pemandian cipanas garut. Hangatnya air dan lembut sentuhanya seakan sudah sudah membayang dalam pandangan. Preeeeeet....Preeeeet....tiba – tiba mobil

Jumat, 08 Juli 2011

Kecerdasan dan Kreativitas


A.   Latar Belakang

          Kota Bukittinggi dalam perjalanya sebagai salah satu pemerintahan daerah di provinsi Sumatera Barat sudah bisa dikatakan berhasil dalam melaksanakan tanggung jawabnya dalam Pendidikan. Kualitas pendidikan di kota ini sudah berada di papan atas Nasional. Sejak dari zaman Belanda, Kota Bukittinggi dan sekitarnya dijadikan sebagai tempat pendirian pusat-pusat pendidikan. Kita kenal dengan “ sekolah Raja “,Fakultas Kedokteran Pertama, Sekolah Mosvia, Kweek School, Mulo, Sekolah Tata Praja (APDN), HIS dan Ambach shcool. Dan pada Zaman awal kemerdekaan berdiri sekolah Polwan dan kadet serta Pamong Paraja yang pertama di Indonesia, bahkan Universitas Andalas yang saat ini berada di Padang, sebelumnya berada di Bukittinggi.

Tapi sayangnya keunggulan ini belum diimbangi oleh perkembangan non akademis para pelajar di kota ini. Para pelajar belum secara optimal bisa menyalurkan kreatvitas mereka. Hal ini disebabkan kurang seimbangnya pusat acuan pendidikan dengan pengembangan kreativitas pelajar. 

Otak manusia dibagi atas dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berfungsi untuk mengerjakan tugas-tugas analitik seperti; bahasa verbal, matematika, logika, angka, urutan, penilaian, analisis dan linier. Sedangkan otak kanan sifatnya yang kreasi seperti; bentuk, intuisi, lagu, musik, warna, simbol, gambar, imajinasi dan menghayal.

Dalam pendidikan, peserta didik merupakan titik fokus yang strategis karena kepadanyalah bahan ajar melalui  sebuah proses pengajaran diberikan. Dan sudah dimaklumi bahwa peserta didik memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, mereka unik dengan seluruh potensi dan kapasitas yang ada pada diri mereka dan keunikan ini tidak dapat diseragamkan dengan satu aturan yang sama antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain. Para pendidik dan lembaga pendidikan harus menghargai perbedaan yang ada pada mereka. Keunikan yang terjadi pada peserta didik memang menimbulkan satu permasalahan tersendiri yang harus diketahui dan dipecahkan sehingga pengelolaan murid (peserta didik) dalam satu kerangka kerja yang terpadu mutlak diperhatikan, terutama pertimbangan pada pengembangan kreativitas, hal ini harus menjadi titik perhatian karena sistem pendidikan memang masih diakui lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberikan perhatian kepada pengembangan kreatif peserta didik.

B.   Rumusan Masalah
1.    Apa itu kreativitas ?
2.    Bagaimana mengembangkan kreativitas pelajar di Kota Bukittinggi ?