Minggu, 10 Juli 2011

Tasik - Garut

Hari ini, Minggu malam tanggal 15 mei 2011 kami dalam sebuah perjalanan dari Tasik menuju Garut,menggunakan mobil dengan kecepatan yang lumayan dan kondisi penumpang didalamnya setengah mengantuk dan stengah lagi dalam kondisi stengah tidur alias tidur – tidur ayam. Perjalanya ya lumayan lancar lah karena kondisi jalan yang sepi. Maklum hari sudah larut malam mendekati dini hari makanya hanya ada satu atau dua mobil yang melintasi jalan ini.

Di tengah malam yang dingin roda mobil terus berputar seirama dengan dentungan lagu – lagu yang seraya berdendang.Semua mata yang sayu menyatu dalam satu tujuan yaitu tempat pemandian cipanas garut. Hangatnya air dan lembut sentuhanya seakan sudah sudah membayang dalam pandangan. Preeeeeet....Preeeeet....tiba – tiba mobil
berhenti mendadak mata yeng sayu menjadi bulat, bayangan lembutnya air hangat pecah, berderai dan dengan sekejab menghilang oleh tiupan peluit Pak Polisi.Anda tau kalau anda melanggar rambu – rambu lalu lintas, Anda melewati daerah yang dilarang untuk dilewati,Tunjukan SIM dan STMK anda, dan kita slesaikan di kantor.( Aduh repot juga nih ).

Awalnya berbicara kesalahan, aturan yang dilanggar, dan sanksi yang akan anda lewati. Kemudian perkenalan, dari mana, tujuan mau kemana. Setelah mengenal rupanya sesama aparat pelayan masyarakat.Yaaaaa....tidak disadari suasana berubah terciptanya kemunikasi dua arah, penilangan berubah menjadi obrolan mulai dari masalah kekompakan, kasus geng motor, kasus NII, Opini Persiden terbaik sampai wacana wakil kepala daerah berasal dari birokrat pada pemerintahan daerah.


Wah.... kerukunan dan kekompakan sesama aparat beginilah yang dibutuhkan masyarakat sabagai teladan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar